Biografi Dian Sastrowardoyo
Ringkasan
Dian Paramita Sastrowardoyo (lahir 16 Maret 1982) adalah seorang aktris dan model Indonesia keturunan Jawa. Ia meraih pengakuan atas perannya sebagai Cinta dalam film Indonesia tahun 2001, "Ada Apa Dengan Cinta?", yang meraih lima penghargaan Aktris Terbaik. Sastrowardoyo lahir sebagai seorang Kristen dan dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma, namun kemudian pindah agama menjadi Islam. Kakeknya dari pihak ayah, Dr. Sumarsono Sastrowardoyo (1922–2008), adalah seorang dokter, ahli bedah, dan penulis buku. Paman perempuannya, Dr. Aswin Wisaksono Sastrowardoyo (lahir 1957), adalah musisi yang kemudian menjadi dokter.
Dian juga merupakan cucu sepupu dari Sunario (1902–1997), Menteri Luar Negeri Indonesia dari 1953 hingga 1956; Dra. Sukanti Suryochondro (1915–2004), mantan pengajar studi wanita di Universitas Indonesia; dan Subagio Sastrowardoyo (1924–1995), seorang penyair terkenal dan kritik sastra. Nama keluarga Sastrowardoyo berasal dari sastra (Sanskerta, "tulisan") dan wardaya ("hati", oleh karena itu: "tulisan dari hati").
Ia memulai kariernya sebagai model pada tahun 1996 sebagai model sampul majalah Gadis, sebuah majalah remaja populer di Indonesia. Dian membintangi peran utama sebagai Daya dalam "Pasir Berbisik", yang sukses secara kritis dan membawanya meraih banyak penghargaan. Popularitasnya meroket dengan perannya sebagai Cinta dalam film klasik romantis "Ada Apa dengan Cinta?", yang tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga di Malaysia setahun kemudian pada Januari 2003.
Sejak itu, Dian telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aktris paling bankable di Indonesia, membintangi film-film seperti "Banyu Biru", "Ungu Violet", dan "Belahan Jiwa", serta film internasional seperti produksi Malaysia "Puteri Gunung Ledang". Ia juga tampil di televisi, memerankan karakter Raya dalam "Dunia Tanpa Koma" dan menjadi pembawa acara sebentar dalam acara game show televisi "Kuis Super Milyarder 3 Milyar" yang disiarkan di ANTV.
Dian adalah duta baik untuk kampanye pemuda MTV EXIT, inisiatif multimedia yang diproduksi oleh MTV EXIT Foundation untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah perdagangan manusia dan perbudakan modern melalui acara langsung, konten video, dan keterlibatan pemuda. Pada tahun 2012, ia bahkan menjadi pembawa acara program khusus untuk kampanye ini yang berjudul "Enslaved", diproduksi untuk tiga belas negara di Asia.
Sejak usia 14 tahun, ia memenangkan kontes kecantikan remaja Gadis Sampul. Ia meraih pengakuan luas untuk perannya sebagai Cinta dalam film romantis tahun 2002, "Ada Apa Dengan Cinta?", yang membuatnya meraih Penghargaan Citra untuk Aktris Terbaik. Ia mengulangi perannya dalam sekuelnya 14 tahun kemudian. Dian meraih Penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Asia Deauville untuk perannya dalam "Pasir Berbisik" pada tahun 2002. Dian Sastrowardoyo adalah salah satu aktris paling sukses di Indonesia. Ia menjadi model wajah L'Oréal Paris Indonesia sejak tahun 2010. Pada tahun 2016, ia kembali memerankan peran sebagai tokoh utama dalam "Ada Apa Dengan Cinta? 2", sekuel dari film "Ada Apa dengan Cinta?", bersama aktor Nicholas Saputra.
Pada tahun 2016, Dian membintangi film drama biografi "Kartini" sebagai pahlawan nasional Indonesia. Pada tahun 2018, Dian membintangi "Aruna dan Lidahnya", sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Laksmi Pamuntjak. Pada tahun 2020, ia tampil dalam film komedi "Crazy Awesome Teachers" yang dirilis langsung di Netflix.
Profile
Photo
Filmografi
Drama
# | Tahun | Judul | Episode | Peran |
---|---|---|---|---|
1 | 2023 | Gadis Kretek | 5 | Dasiyah Pemeran Utama |