All That We Loved

Menceritakan tentang persahabatan kokoh dan kisah cinta tulus dari para pemuda berusia 18 tahun yang tidak dapat mengabaikan cinta atau persahabatan. Drama ini mengangkat subjek unik tentang memori seluler, yang menghipotesiskan bahwa ingatan ditransfer kepada penerima transplantasi organ.

Go Yoo adalah seorang siswa berusia 18 tahun di tahun kedua SMA Hara. Go Yoo tumbuh lebih tinggi setiap hari, dan dia sering dipuji sebagai jenius dalam bermain bola basket, yang awalnya dimulainya untuk tumbuh lebih tinggi. Dia juga siswa yang menawan yang berhasil setidaknya rata-rata di sekolah meskipun tidak belajar. Go Yoo terlalu sibuk untuk berkencan, dan dia sibuk melindungi Joon Hee, tetapi setelah dia mendonorkan ginjalnya ke Joon Hee, dia menjadi saingan dalam cinta dengan Joon Hee untuk siswa nomor 1 di sekolah dan cinta pertamanya So Yeon karena sindrom memori seluler.