One and Only

Zhou Sheng Chen dibesarkan oleh saudaranya, Sang Kaisar, hingga usia tiga belas tahun, ketika ia berangkat untuk mempertahankan perbatasan dan membuktikan diri sebagai jenderal yang loyal dan terampil. Di sisi lain, Cui Shi Yi, putri terpelajar dari keluarga terhormat, telah bertunangan dengan Putra Mahkota sejak lahir. Namun, intrik politik dan peristiwa tragis membuat Cui Shi Yi terjatuh dalam kesunyian, mantan tunangannya menjadi Kaisar kecil, dan Zhou Sheng Chen kembali ke ibu kota di tengah kekacauan politik.

Bertentangan dengan protes keluarga Cui, Permaisuri Dowager Regent mengubah syarat pertunangan Cui Shi Yi. Tunangannya yang baru adalah pendamping muda dan sakit dari Kaisar, yang juga merupakan calon Putra Mahkota, jika ia bisa bertahan cukup lama untuk mencapai usia dewasa. Zhou Sheng Chen menerima Cui Shi Yi sebagai muridnya untuk meredakan permusuhan yang tersisa antara keluarga kerajaan dan keluarga Cui, dan Cui Shi Yi tiba-tiba mendapati dirinya meninggalkan kehidupan terkurungnya di ibu kota untuk tinggal di Zhou Manor di Negara Barat.

Meskipun perbedaan mereka sebagai wanita bangsawan yang bisu dan terkurung dari ibu kota serta seorang jenderal yang telah menghadapi banyak pertempuran, Zhou Sheng Chen dan Cui Shi Yi segera membentuk ikatan yang kuat sebagai guru dan murid. Namun, hubungan mereka terhalang oleh prinsip dan tanggung jawab masing-masing, sementara perjuangan kekuasaan yang terus berlanjut di istana mengancam untuk menjebak mereka berdua sekali lagi.